Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pelatihan Manajemen Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Berbasis Lean 18-19 Desember 2014

Pelatihan Manajemen Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Berbasis LEAN PELATIHAN MANAJEMEN UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT BERBASIS LEAN Rumah Sa...

Pelatihan Manajemen Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Berbasis LEAN Pelatihan Manajemen Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Berbasis LEAN


PELATIHAN MANAJEMEN
UNIT GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT BERBASIS LEAN

Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kemang Medical Care Jakarta, Kamis – Jumat, 18-19 Desember 2014


Download Term of Reference dan Formulir Pelatihan


APA ITU LEAN?


Produktivitas dan kualitas telah menjadi tuntutan organisasi. Sebagai contoh Toyota telah mengimplementasikan metode LEAN berhasil menghemat biaya produksi hingga 25% (Zadek, 2004). Sekarang, metode lean sudah diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dengan mengeliminasi pemborosan. Sudah banyak rumah sakit yang sukses menerapkan metode lean di unit gawat darurat.


Kinerja UGD diukur dari tiga indikator (Sullivan, 2012). Pertama door to doc (DtD) yaitu waktu tunggu mulai datang sampai mendapat pelayanan dokter. Indikator ini menunjukan komitmen rumah sakit terhadap keselamatan. Indikator kedua adalah lama waktu tinggal: diukur mulai pasien datang hingga keluar UGD dinyatakan sembuh atau masuk rawat inap. Indikator terakhir adalah kepuasan. Indikator ini menunjukan apakah pelayanan UGD secara keseluruhan memuaskan pasien atau sebaliknya. Seringkali lamanya waktu tunggu akibat kurangnya tempat tidur di rawat inap (Theodore, 2011). Penyebab kedua banyak pasien false emergency (tidak gawat dan darurat) yang datang ke UGD (Mukhi, 2013).


Ada tiga faktor kunci sukses implementasi LEAN di UGD diantaranya: Keterlibatan karyawan, dukungan manajemen dan kesiapan untuk berubah (Holden, 2010). Langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk tim untuk menentukan nilai pelayanan dari sudut pandang pasien (Dickson, 2009) dengan cara menanyakan hal yang mengecewakan dari pelayanan yang diberikan di UGD. Dalam pencarian nilai dimensi yang digali meliputi pemborosan layanan (dokter, perawat, bidan, admission dll), waktu tunggu, kesalahan pengobatan dll (Murrell, 2011).


Hasil implementasi LEAN di rumah sakit dapat menghemat waktu pelayanan dari 38 menit menjadi 15 menit, pasien tidak perlu menunggu panggilan dan langsung masuk ke ruang rapid triage and treatment (Murrell, 2011). Implementasi lain dengan membuat peta aliran untuk mengatur pasien dari pertama datang hingga keluar dari UGD (Rosmulder, 2011). Peta aliran ini dapat menambah nilai dari mulai proses registrasi, sambutan hingga pelayanan dokter. Selain itu dapat mereduksi waktu tunggu, gerakan, kesalahan, persediaan berlebih dan pergerakan (Farrell, 2009). Mengejar kesempurnaan dalam istilah LEAN disebut Kaizen adalah bentuk evalusi layanan yang terus menerus dilakukan setiap minggu untuk melihat apakah ada yang perlu diperbaiki dari minggu-minggu sebelumnya (Chung, 2006).


Tujuan utama metode lean adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi dengan upaya peningkatan nilai, mempercepat waktu layanan dan meningkatkan kualitas dengan menghapus pemborosan (waste) dalam semua proses layanan rumah sakit (Boos & Frank, 2013). Lean telah diteliti dan diuji, jika dibandingkan dengan metode Total Quality Management (TQM), Metode Batch and Queue dan Metode Udvalla hasilnya cenderung lebih baik (White & Griffith, 2010).


Pasien yang akan datang ke ruang UGD seringkali tidak terduga datangnya dan harus dilakukan penanganan secara cepat dan tepat. Masalah lainnya adalah seringkali pasien di ruang UGD lambat untuk bisa masuk ke ruang rawat inap. Dengan metode Lean akan di kemas ruang UGD yang lebih praktis dan nyaman baik bagi pasien dan petugas kesehatan. Petugas juga akan merasa nyaman dan cepat untuk menangani pasien yang perlu penanganan segera.


TUJUAN PELATIHAN


Setelah pelatihan ini, para peserta akan memahami dasar-dasar penggunaan instrumen lean untuk menciptakan nilai tambah (value added), mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) di unit gawat darurat. Secara khusus peserta akan mampu:


• Meningkatkan waktu tanggap pelayanan (response time).

• Mengurangi pemborosan waktu tunggu dengan perbaikan proses (cellular flow) dan pengembangan pemetaan nilai (value stream mapping).

• Mengoptimalkan pemanfaatan ruangan dengan 5-S dan manajemen visual (visual control).

• Meningkatkan efektifitas dalam pengelolaan pelayanan gawat darurat dengan pengaturan prioritas skala kegawatdaruratan (triage).


MANFAAT PELATIHAN


Manfaat yang akan dirasakan secara langsung setelah mengikuti dan menerapkan Metode Lean:


A. Rumah Sakit

• Menciptakan budaya keselamatan dan tanggap darurat.

• Meningkatkan pemanfaatan ruang karena lebih tertata rapih sehingga mempercepat waktu kerja.

• Memastikan alat life saving selalu siap pakai.

• Mengurangi pemborosan biaya akibat barang berlebih.


B. Pasien

• Menghindari kematian/ kecacatan akibat keterlambatan penanganan

• Mempercepat waktu tunggu ke rawat inap.

• Meningkatkan kepuasan.


METODE PELATIHAN


Metode pelatihan akan menggunakan pendekatan learning by doing – not hearing, metode pelatihan tidak hanya teori saja, namun bagaimana prakteknya di lapangan melalui simulasi dan games. Guna memberikan visualisasi dan pemahaman yang lebih nyata, peserta akan melihat secara langsung implementasi lean dari video dan kunjungan lapangan ke RSIA Kemang Medical Care yang telah menerapkan metode lean ini.


PESERTA PELATIHAN


Peserta pelatihan ini sebaiknya:

1. Direksi Rumah Sakit.

2. Manajer Pelayanan.

3. Kepala Instalasi / Unit Gawat Darurat.


PENYELENGGARA DAN INSTRUKTUR


Pelatihan ini diinisiasi oleh beberapa alumni Universitas Indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas layanan di rumah sakit. Rumah Sakit Plus dibentuk sebagai wadah yang bergerak dalam penelitian, pelatihan, konsultasi di bidang perumahsakitan.


Narasumber yang terlibat adalah:


Heri Iswanto, SKM, MARS. Saat ini menjabat sebagai Direktur Umum RSIA KMC, dan juga aktif mengajar di FKMUI, Fikes UPN Veteran dan FKIK UIN. Beliau saat ini sedang menyelesaikan program doktoral dengan topik kajian “Lean Hospital”. Kesehariannya memimpin secara langsung dalam menerapkan Lean Hospital di RSIA KMC, serta telah mengikuti berbagai pelatihan dan contoh implementasi Lean di Thailand, Singapore, Taiwan, Philipina dan Pakistan. Dengan pengalaman beliau tersebut akan memberikan nilai lebih bagi para peserta yang tidak didapatkan dalam pelatihan Lean di tempat lain.


Purwa K. Sucahya, SKM, MSi. Sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan pengajar mata kuliah manajemen keuangan di FKMUI, serta pernah menjadi konsultan pada berbagai donor internasional: GIZ, AUSAID, USAID, Ford Foundation, IMPACT, UNODC dan UNDP. Beliau memiliki keahlian dalam berbagai kajian ekonomi kesehatan dan perhitungan unit cost di rumah sakit. Dengan pengalaman tersebut, tentu akan memberikan nuasa perspektif penguatan bagi para praktisi di rumah sakit.


JADWAL PELATIHAN


Secara garis besar, materi yang akan dibahas selama 2 hari adalah:
Hari 1: Memaparkan dan membahas konsep lean, konsep waste elimination, tools yang digunakan dalam implementasi lean.
Hari 2: Memahami penerapan 5S, Kaizen, Visual Management, Kanban/ Moeder Stock dan Heijunka di unit rawat jalan. Peserta juga akan melihat langsung implentasi lean di unit farmasi RSIA KMC.


TANGGAL PENTING


• Pendaftaran Dimulai                            : 14 November 2014 s.d. 17 Desember 2014

• Pendaftaran H-25 (batas akhir)       : 21 November 2014

• Pendaftaran H-10 (batas akhir)       : 18 Desember 2014

• Penutupan Pendaftaran                      : 17 Desember 2014


INVESTASI PELATIHAN


A. Individu

• Investasi pelatihan ini Rp. 4.000.000,- per peserta.

• H-25   (Diskon 10%) Rp. 3.600.000,- per peserta

• H-10   (Diskon 5%) Rp. 3.800.000,- per peserta


B. Grup (Minimal 3 Orang)

• Investasi pelatihan ini Rp. 3.800.000,- per peserta.

• H-25   (Diskon 10%) Rp. 3.420.000,- per peserta

• H-10   (Diskon 5%) Rp. 3.610.000,- per peserta


Investasi pelatihan mencakup:

• Training kit berupa: tas, modul pelatihan dan alat tulis.

• Lunch dan snack.

• Membership.

• Sertifikat.


Setiap peserta yang akan mengikuti pelatihan ini diwajibkan membayar biaya pendaftararan sebesar Rp 500.000.-, di luar investasi pelatihan di atas.


No Rekening  : 157.00.33.8888.85

Atas Nama      : PT. Samastori Indonesia

Bank Mandiri : Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat


SYARAT DAN KETENTUAN PELATIHAN


1. Diskon diberikan kepada peserta yang telah membayar biaya pendaftaran sesuai dengan periode waktu diskon.

2. Pelunasan investasi pelatihan paling lambat 5 hari sebelum tanggal pelaksanaan pelatihan.

3. Pelatihan ini akan dilaksanakan minimal 3 orang.

a. Bila peserta pelatihan tidak memenuhi jumlah minimal di atas, panitia akan menjadwalkan ulang.

b. Bila peserta mengundurkan diri atas penjadwalan ulang tersebut maka biaya pendaftaran dan investasi pelatihan yang telah dibayarkan akan dikembalikan 100%.

4. Bila peserta mengundurkan diri karena berbagai alasan maka dikenakan penalti sebagai berikut:

a. H-7, biaya pendaftaran hangus.

b. H-2, biaya pendaftaran hangus dan investasi pelatihan dipotong 25%.

5. Untuk menghindari point 4, penggantian peserta diperbolehkan, dengan syarat nama dan biodata peserta pengganti diberitahukan kepada pihak penyelenggara 2 hari sebelum hari pelaksanaan.


CARA PENDAFTARAN


Pendaftaran peserta dapat dilakukan dengan 3 cara sederhana, yaitu:


1. Melalui telephone langsung ke Nomer: 021 71 200 200

2. Download melalui website: http://rumahsakitplus.com/?p=83

3. Mengirimkan formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap disertai scan bukti transfer biaya pendaftaran dan investasi ke Rumah Sakit Plus melalui email: info@rumahsakitplus.com


Pendaftaran dapat ditutup sebelum batas akhir masa pendaftaran, apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal 20 peserta.


INFORMASI PELATIHAN


Apabila informasi yang tertera dalam TOR ini dirasa kurang lengkap, maka dapat menghubungi kami:


Hari Kerja: Senin-Jumat


Jam Kerja: 09.00 – 17.00


 021 71 200 200
 021 77 219 274
0878 87 800 500
 info@rumahsakitplus.com


Rumah Sakti Plus

PT. SAMASTORI INDONESIA

(Business Network Group)

Jl. Sungai Sambas III No 5 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12130



RENCANA KEGIATAN PELATIHAN METODE LEAN TAHUN 2014


Pelatihan metode lean pada unit-unit lain di rumah sakit dapat dilihat pada tabel 1.


TABEL 1.  JADWAL KEGIATAN PELATIHAN METODE LEAN RUMAH SAKIT PLUS


































































NoTanggalManajemen Rumah SakitLokasi
114-15 Agustus 2014Unit Rekam MedisJakarta
228-29 Agustus 2014Unit Kamar OperasiJakarta
311-12 September 2014Unit Rawat InapJakarta
420 September 2014Seminar LEAN*Jakarta
525-26 September 2014Unit FarmasiJakarta
609-10 Oktober 2014Unit Rawat IntensifJakarta
723-24 Oktober 2014Unit FarmasiMakasar
830-31 Oktober 2014Unit DapurJakarta
906-07 November 2014Unit FarmasiSurabaya
1013-14 November 2014Unit PemeliharaanJakarta
1127-28 November 2014Unit LaboratoriumJakarta
1206 Desember 2014Seminar LEAN*Jakarta
1311-12 Desember 2014Unit Rawat JalanJakarta
1418-19 Desember 2014Unit Gawat DaruratJakarta

 *Single Step to Faster, Better and Cheaper Hospital in as few as Five Days.



Pelatihan Manajemen Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Berbasis Lean 18-19 Desember 2014

Latest Articles