PELATIHAN DUA HARI RAHASIA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS UNIT FARMASI: MAMPU MENGHEMAT HINGGA RP 1 MILYAR (Sejalan Dengan Upaya M...
PELATIHAN DUA HARI
RAHASIA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS UNIT FARMASI:
MAMPU MENGHEMAT HINGGA RP 1 MILYAR
(Sejalan Dengan Upaya Memperkuat Akreditasi Rumah Sakit)
Diselenggarakan oleh : Rumah Sakit Plus, di Rumah Sakit Ibu & Anak Kemang Medical Care Jakarta, 28-29 November 2014
LATAR BELAKANG
Pemborosan (waste) pasti terjadi pada suatu layanan kesehatan, termasuk di unit farmasi. Pemborosan diperkirakan memberikan kontribusi 30%-50% dari total biaya. Sayangnya belum banyak pengelola rumah sakit mampu mengidentifikasi dan mengenali suatu pemborosan di layanan. Padahal, pemborosan seharusnya dieliminasi atau digabungkan dengan kegiatan lainnya. Harapannya agar tercipta nilai tambah di mata pasien sehingga tercipta peningkatan kepuasan pasien dan berdampak pada efisiensi biaya di unit farmasi.
Di unit farmasi, jumlah dan item barang farmasi jumlahnya mencapai ribuan. Untuk itu, diperlukan keahlian dalam menata barang farmasi yang seringkali tidak mendapat perhatian serius. Demikian pula, sistem perencanaan pengadaan obat farmasi kebanyakan masih menggunakan cara estimasi/proyeksi kebutuhan barang. Hal ini berisiko tinggi terjadi pemborosan, karena jumlah barang yang dibeli berlebih. Indikasi bahwa di unit farmasi belum tertata baik, misalkan, untuk mencari satu item barang membutuhkan waktu lama karena ketidaktahuan letak penyimpanan barang yang berdampak pada waktu tunggu pasien. Tambahan waktu tunggu bukan merupakan nilai tambah di mata pasien.
Look Alike Sound Alike (LASA) merupakan satu masalah yang tidak dapat dihindari di unit farmasi. Akibatnya seringkali petugas melakukan kesalahan dalam mengambilkan jenis obat yang dibutuhkan pasien. Jika ini terjadi tentu berakibat fatal bagi keselamatan pasien. Diperlukan cara tertentu untuk mengeliminasi kesalahan akibat LASA ini.
Persediaan barang farmasi seringkali mengakibatkan kerugian karena barang persediaan tersebut telah kadaluarsa atau sebenarnya jumlah barang farmasi yang dibutuhkan berlebih. Kelebihan barang farmasi (jumlah dan item barang) seringkali tanpa disadari oleh pengelola, karena sistem perencanaan barang dengan cara proyeksi kebutuhan (push sistem). Akibat terjadinya penumpukan barangan farmasi ini seringkali mengganggu arus kas rumah sakit. Padahal kondisi tersebut tidak perlu terjadi, bila memahami dan menggunakan konsep pull system.
Rumah sakit dituntut untuk melakukan akreditasi yang beorientasi kepada kepuasan klien. Disisi lain, rumah sakit harus memberikan layanan yang berkualitas dan efisien. Tidak mudah menyeimbangkan tujuan layanan tersebut. Namun tidak perlu khawatir, sebab semua permasalahan dan hambatan yang terjadi di unit farmasi akan dibahas tuntas solusinya melalui training dengan judul “Rahasia Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Unit Farmasi – Mampu Menghemat Hingga Rp 1 Milyar”. Kami menawarkan suatu cara yang dapat langsung diaplikasikan oleh rumah sakit untuk mengatasi semua permasalahan tersebut diatas.
TUJUAN
Membuka wawasan dan cara berpikir para peserta pelatihan untuk segera melakukan intervensi perbaikan layanan pada unit farmasi di rumah sakit, sehingga tercipta peningkatan kualitas layanan dan efisiensi biaya dalam waktu kurang dari 1 bulan apabila dijalankan secara benar.
Secara khusus tujuan yang akan dicapai:
- Mampu mendeteksi keberadaan alat yang tidak pada tempatnya dalam waktu kurang dari 10 detik, sehingga efiensi waktu kerja dan standar layanan terjaga.
- Mampu mengidentifikasi pemborosan (waste) pada sebuah layanan/unit dan mencari solusinya sehingga tercipta efisiensi layanan dari sisi waktu dan biaya yang berfokus pada kepuasan pasien.
- Mampu menempatkan visualisasi yang memberikan arah bagi pasien dan petugas untuk bertindak sesuai standar sehingga tercipta keselamatan bagi pasien selama di rumah sakit.
- Mampu mengontrol kebutuhan persediaan farmasi agar tidak berlebih dan atau tidak ada yang kadaluarsa sehingga tercipta efisiensi biaya.
- Mampu merancang dan memonitor proses upaya perbaikan yang berkelanjutan oleh semua anggota tim dalam upaya meningkatkan kualitas layanan.
OUTPUT PELATIHAN
- Ada usulan rencana aksi dari tiap peserta untuk melakukan upaya perbaikan dengan biaya seminimal mungkin pada unit farmasi, dan hasilnya dapat terlihat dalam waktu kurang dari 1 bulan, apabila dilaksanakan secara benar.
PERHATIAN
Kami bukan penjual alat ataupun barang ke pihak rumah sakit, tetapi kami mengajarkan bagaimana cara jitu untuk melakukan upaya perbaikan manajemen yang dapat diterapkan secara langsung di rumah sakit. Metode ini telah banyak diaplikasikan di industri mobil, seperti Toyota atau Ford. Saat ini telah diaplikasikan di berbagai rumah sakit di Amerika dan Eropa. Metode atau cara yang kami ajarkan sangat cocok diterapkan di rumah sakit karena secara prinsip amat sesuai dan sejalan untuk menunjang implementasi sistem akreditasi rumah sakit. Dijamin.
MATERI
- Pengenalan berbagai cara/teknik untuk meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan pasien serta efisiensi biaya pada suatu layanan
- Cara mengidentifikasi suatu pemborosan dalam sebuah layanan di unit farmasi
- Cara memilih, menempatkan, merapikan, menstandarisasi, dan menjaga pada persediaan barang farmasi
- Cara membuat & menentukan aktivitas yang bernilai tambah atau tidak di suatu layanan farmasi
- Cara membuat visualisasi sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengambil obat
- Cara melakukan kontrol persediaan stok barang farmasi agar tidak terjadi over-stock dan kadaluarsa
- Cara menerapkan upaya perbaikan yang berkelanjutan secara rutin di unit farmasi
- Observasi melalui kunjungan lapangan untuk melihat hasil implementasinya di rumah sakit.
METODE
Metode pelatihan menggunakan pendekatan learning by doing – not hearing, tidak hanya teori saja, namun bagaimana prakteknya di lapangan melalui simulasi dan games, serta diskusi kasus. Guna memberikan visualisasi dan pemahaman yang lebih nyata, peserta akan melihat secara langsung implementasi melalui video dan kunjungan lapangan ke RSIA Kemang Medical Care.
PESERTA
Peserta pelatihan ini sebaiknya:
- Direksi Rumah Sakit.
- Manajer Pelayanan / Penunjang Medik.
- Kepala Instalasi / Unit Farmasi.
- Apoteker
- Staf di unit farmasi
- Kepala Pembelian/Pengadaan barang farmasi
NARASUMBER
Bimbingan Teknis ini akan dipandu oleh:
Heri Iswanto, SKM, MARS. Saat ini menjabat sebagai Direktur Umum RSIA KMC, dan juga aktif mengajar di FKMUI, Fikes UPN Veteran dan FKIK UIN. Beliau saat ini sedang menyelesaikan program doktoral dengan topik kajian “Lean Hospital”. Kesehariannya memimpin secara langsung dalam menerapkan Lean Hospital di RSIA KMC, serta telah mengikuti berbagai pelatihan dan contoh implementasi Lean di Thailand, Singapore, Taiwan, Philipina dan Pakistan.
Purwa K. Sucahya, SKM, MSi. Sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan aktif mengajar di FKMUI, serta pernah menjadi konsultan pada berbagai donor internasional: GIZ, AUSAID, USAID, Ford Foundation, IMPACT, UNODC dan UNDP. Beliau memiliki keahlian dalam berbagai kajian ekonomi kesehatan dan perhitungan unit cost di rumah sakit.
WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN
Hari / Tanggal : Jumat – Sabtu / 28 – 29 November 2014
Tempat : RSIA Kemang Medical Care (KMC),
Jl. Ampera Raya no. 34, Jakarta Selatan, 12550
INVESTASI PELATIHAN
Biaya investasi yang ditawarkan sebagai berikut:
- Investasi pelatihan ini 5.500.000,- per peserta.
- H-25, sebelum 3 November 2014 (Diskon 24%) 4.200.000,- per peserta
- H-10, sebelum 18 November 2014 (Diskon 15%) 4.700.000,- per peserta
Setiap peserta yang akan mengikuti pelatihan ini diwajibkan membayar biaya pendaftararan sebesar Rp 500.000.-, sebagai tanda untuk booking tempat. Peserta akan tercatat sebagai peserta sesuai dengan urutan membayar booking tempat, yang dibuktikan dengan bukti transfer pembayaran bank (catatan: tanggal transfer sebagai bukti untuk mendapatkan diskon, bukan bukti mengirimkan formulir pendaftaran).
Pendaftaran dapat ditutup sebelum batas akhir masa pendaftaran 27 November 2014, apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal 20 peserta.
Semua pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening:
Atas Nama : PT. Samastori Indonesia
Nama Bank : Bank Mandiri Cab. Universitas Indonesia, Depok
No Rekening : 157.00.338888.85
CARA PENDAFTARAN
Pendaftaran peserta dimulai tanggal 10 Oktober 2014 s.d. 27 November 2014, dengan 3 cara sederhana, yaitu:
- Melalui telephone langsung ke Nomer: 021 71 200 200 / 0857 17 200 200
- Download melalui website: http://rumahsakitplus.com
- Mengirimkan formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap disertai scan bukti transfer biaya pendaftaran dan investasi ke Rumah Sakit Plus melalui email: info@rumahsakitplus.com.
Catatan: Mengingat adanya pembatasan tempat, dimohon segera dapat mendaftarkan diri sedini mungkin.
FASILITAS
- Mengikuti Workshop selama 2 hari
- Coffee break dan Lunch selama workshop
- Workshop kits, modul dalam bentuk hard copy dan soft copy
- Sertifikat
INFORMASI TAMBAHAN
Apabila informasi yang tertera dalam TOR ini dirasa kurang lengkap, maka dapat menghubungi kami pada hari kerja Senin s.d. Jumat, jam 09:00 – 16.00.
Rumah Sakit Plus
Jl. Sungai Sambas III No.5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12130
Kontak : ADHA
Telpon : 021 71 200 200
SMS : 0857 17 200 200
Fax : 021 772 19274
Email : info@rumahsakitplus.com
Website : www.rumahsakitplus.com
PELATIHAN DUA HARI RAHASIA MENINGKATKAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS UNIT FARMASI: MAMPU MENGHEMAT HINGGA RP 1 MILYAR