Page Nav

HIDE

Breaking News:

latest

Ads Place

Pelatihan Manajemen Unit Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Lean 11-12 September 2014

Pelatihan Manajemen Unit Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Lean PELATIHAN MANAJEMEN UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT BERBASIS LEAN Rumah Sakit Ib...

Pelatihan Manajemen Unit Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Lean Pelatihan Manajemen Unit Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Lean


PELATIHAN MANAJEMEN
UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT BERBASIS LEAN

Rumah Sakit Ibu Dan Anak Kemang Medical Care Jakarta, Kamis – Jumat, 11-12 September 2014


Download Term of Reference dan Formulir Pelatihan


APA ITU LEAN?


Produktivitas dan kualitas telah menjadi tuntutan organisasi. Sebagai contoh Toyota telah mengimplementasikan metode LEAN berhasil menghemat biaya produksi hingga 25% (Zadek, 2004). Sekarang, metode lean sudah diterapkan dalam pelayanan kesehatan untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dengan mengeliminasi pemborosan. Wake Forest Baptist Medical Center, Virgina Mason Medical Center dan Cincinati Children Hospital adalah contoh rumah sakit yang sukses menerapkan metode lean di unit rawat inap.


Penilaian kualitas layanan unit rawat inap mengandung 6 indikator: rasa sayang, hubungan dekat, perawatan pribadi, reduksi ketidakpastian dan kehandalan (Koerner, 2000). Semua indikator tersebut menunjukan kepemimpinan suportif dari perawat (Rantamiasih, 2012). Kepuasan pasien atas pelayanan rawat inap tidak saja mencakup kepuasan atas pelayanan perawat. Pelayanan dokter misalnya juga merupakan indikator bagi kepuasan pasien. Terdapat alat ukur yang disebut patient judgement system (PJS) untuk menilai kepuasan pasien rawat inap (Aday, 2005). Ketersediaan obat merupakan masalah yang banyak ditemui di unit rawat inap (AHRP, 2009).


Implementasi LEAN Wake Forest Baptist Medical Center (WFBMC) khusus diarahkan pada pengelolaan obat dan alat kesehatan. Hasilnya mampu meningkatkan pengiriman obat tepat waktu dari 38% menjadi 59% pada bulan pertama, 61% pada bulan kedua dan 63% pada bulan ketiga (Chou, 2013). Virgina Mason Medical Center (VMMC) mampu mereduksi jarak berjalan staf dari 5.818 langkah menjadi 846 langkah. Waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi satu siklus kerja menurun dari 240 menit menjadi 126 menit. Prosentase panggilan dalam periode 4 jam menurun dari 5,5% menjadi 0%. Persentase waktu perawat yang tidak memberikan nilai tambah turun dari 68% menjadi 10%. Siklus waktu untuk mencari bahan dan perlengkapan turun dari 20 menit menjadi 3 menit (Nelson-Peterson, 2007). Cincinati Children Hospital berhasil menghemat 208 hari perawatan dan menghemat $60.480 untuk membiayai pasien medicaid (Hines, 2008).


Tujuan utama metode lean adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas organisasi dengan upaya peningkatan nilai, mempercepat waktu layanan dan meningkatkan kualitas dengan menghapus pemborosan (waste) dalam semua proses layanan rumah sakit (Boos & Frank, 2013). Lean telah diteliti dan diuji, jika dibandingkan dengan metode Total Quality Management (TQM), Metode Batch and Queue dan Metode Udvalla hasilnya cenderung lebih baik (White & Griffith, 2010).


Pasien seringkali mengeluhkan sulitnya mendapatkan kamar untuk rawat inap di rumah sakit. Petugas adminision memberikan alasan kamar masih penuh, atau andaipun ada kamar maka pasien diminta menunggu beberapa jam untuk bisa masuk ke kamar tersebut. Akibat pasien lamanya menunggu, kadang terjadi kejadian yang tidak diharapkan. Misalnya kondisi pasien yang makin memburuk atau bahkan meninggal karena terlambat mendapat penanganan yang semestinya, dan kurangnya pemantauan perkembangan kondisi penyakitnya. Bahkan lamanya pasien menunggu ini dialami pula oleh pasien rawat inap yang sudah dibolehkan pulang. Mereka harus menunggu selama ber jam-jam untuk mengurus proses administrasi pemulangan. Sering dijumpai juga pasien harus menunggu lama sekali untuk mendapatkan keputusan boleh pulang dari dokter, karena dokternya visit pada waktu yang tidak bisa dipastikan. Semua permasalahan ini akan dibahas dan dicarikan solusinya melalui pendekatan Metode Lean. Selain itu akan diajarkan pula standarisasi penataan ruangan di kamar rawat inap, sehingga para pimpinan dapat mendeteksi kesalahan dalam waktu hitungan 5 detik.


TUJUAN PELATIHAN


Setelah pelatihan ini, para peserta akan memahami dasar-dasar penggunaan instrumen lean untuk menciptakan nilai tambah (value added), mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan (waste) di unit rawat inap. Secara khusus peserta akan mampu:


• Mengelola pengaturan kamar rawat inap dengan lebih efektif.

• Mengelola kamar rawat inap secara terstandarisasi dengan 5-S dan manajemen visual (visual control).

• Mengurangi pemborosan waktu tunggu pemulangan pasien (patient discharge) dengan perbaikan proses (cellular flow) dan pengembangan pemetaan nilai (value stream mapping).

• Menerapkan manajemen pelayanan keperawatan profesional (MPKP).


MANFAAT PELATIHAN


Manfaat yang akan dirasakan secara langsung setelah mengikuti dan menerapkan Metode Lean:


A. Rumah Sakit

• Memaksimalkan tingkat pemanfaatan kamar rawat inap.

• Mempercepat penyiapan kamar rawat inap sesuai standar.

• Meningkatkan pemanfaatan kamar karena lebih tertata rapih sehingga mempercepat waktu kerja.

• Menghindari tingkat kesalahan pemakaian alat medis di unit rawat inap.

• Meningkatkan profesionalisme tenaga kesehatan.


B. Pasien

• Memberi kepastian ketersediaan kamar rawat inap.

• Memperoleh kenyamanan atas kelengkapan fasilitas di kamar rawat inap

• Mempercepat proses pemulangan.

• Meningkatkan kepuasan.


METODE PELATIHAN


Metode pelatihan akan menggunakan pendekatan learning by doing – not hearing, metode pelatihan tidak hanya teori saja, namun bagaimana prakteknya di lapangan melalui simulasi dan games. Guna memberikan visualisasi dan pemahaman yang lebih nyata, peserta akan melihat secara langsung implementasi lean dari video dan kunjungan lapangan ke RSIA Kemang Medical Care yang telah menerapkan metode lean ini.


PESERTA PELATIHAN


Peserta pelatihan ini sebaiknya:

1. Direksi Rumah Sakit.

2. Manajer Keperawatan.

3. Kepala Instalasi / Unit Rawat Inap.


PENYELENGGARA DAN INSTRUKTUR


Pelatihan ini diinisiasi oleh beberapa alumni Universitas Indonesia yang memiliki visi dan misi yang sama untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia dan peningkatan kualitas layanan di rumah sakit. Rumah Sakit Plus dibentuk sebagai wadah yang bergerak dalam penelitian, pelatihan, konsultasi di bidang perumahsakitan.


Narasumber yang terlibat adalah:


Heri Iswanto, SKM, MARS. Saat ini menjabat sebagai Direktur Umum RSIA KMC, dan juga aktif mengajar di FKMUI, Fikes UPN Veteran dan FKIK UIN. Beliau saat ini sedang menyelesaikan program doktoral dengan topik kajian “Lean Hospital”. Kesehariannya memimpin secara langsung dalam menerapkan Lean Hospital di RSIA KMC, serta telah mengikuti berbagai pelatihan dan contoh implementasi Lean di Thailand, Singapore, Taiwan, Philipina dan Pakistan. Dengan pengalaman beliau tersebut akan memberikan nilai lebih bagi para peserta yang tidak didapatkan dalam pelatihan Lean di tempat lain.


Purwa K. Sucahya, SKM, MSi. Sebagai peneliti senior di Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia dan pengajar mata kuliah manajemen keuangan di FKMUI, serta pernah menjadi konsultan pada berbagai donor internasional: GIZ, AUSAID, USAID, Ford Foundation, IMPACT, UNODC dan UNDP. Beliau memiliki keahlian dalam berbagai kajian ekonomi kesehatan dan perhitungan unit cost di rumah sakit. Dengan pengalaman tersebut, tentu akan memberikan nuasa perspektif penguatan bagi para praktisi di rumah sakit.


JADWAL PELATIHAN


Secara garis besar, materi yang akan dibahas selama 2 hari adalah:
Hari 1: Memaparkan dan membahas konsep lean, konsep waste elimination, tools yang digunakan dalam implementasi lean.
Hari 2: Memahami penerapan 5S, Kaizen, Visual Management, Kanban/ Moeder Stock dan Heijunka di unit rawat jalan. Peserta juga akan melihat langsung implentasi lean di unit farmasi RSIA KMC.


TANGGAL PENTING


• Pendaftaran Dimulai                             : 8 Agustus 2014 s.d. 10 September 2014

• Pendaftaran H-25 (batas akhir)        : 15 Agustus 2014

• Pendaftaran H-10  (batas akhir)       : 1 September 2014

• Penutupan Pendaftaran                       : 10 September 2014


INVESTASI PELATIHAN


A. Individu

• Investasi pelatihan ini Rp. 4.000.000,- per peserta.

• H-25  (Diskon 10%) Rp. 3.600.000,- per peserta

• H-10  (Diskon 5%) Rp. 3.800.000,- per peserta


B. Grup (Minimal 3 Orang)

• Investasi pelatihan ini Rp. 3.800.000,- per peserta.

• H-25   (Diskon 10%) Rp. 3.420.000,- per peserta

• H-10  (Diskon 5%) Rp. 3.610.000,- per peserta


Investasi pelatihan mencakup:

• Training kit berupa: tas, modul pelatihan dan alat tulis.

• Lunch dan snack.

• Membership.

• Sertifikat.


Setiap peserta yang akan mengikuti pelatihan ini diwajibkan membayar biaya pendaftararan sebesar Rp 500.000.-, di luar investasi pelatihan di atas.


No Rekening : 157.00.33.8888.85

Atas Nama   : PT. Samastori Indonesia

Bank Mandiri : Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat


SYARAT DAN KETENTUAN PELATIHAN


1. Diskon diberikan kepada peserta yang telah membayar biaya pendaftaran sesuai dengan periode waktu diskon.

2. Pelunasan investasi pelatihan paling lambat 5 hari sebelum tanggal pelaksanaan pelatihan.

3. Pelatihan ini akan dilaksanakan minimal 3 orang.

a. Bila peserta pelatihan tidak memenuhi jumlah minimal di atas, panitia akan menjadwalkan ulang.

b. Bila peserta mengundurkan diri atas penjadwalan ulang tersebut maka biaya pendaftaran dan investasi pelatihan yang telah dibayarkan akan dikembalikan 100%.

4. Bila peserta mengundurkan diri karena berbagai alasan maka dikenakan penalti sebagai berikut:

a. H-7, biaya pendaftaran hangus.

b. H-2, biaya pendaftaran hangus dan investasi pelatihan dipotong 25%.

5. Untuk menghindari point 4, penggantian peserta diperbolehkan, dengan syarat nama dan biodata peserta pengganti diberitahukan kepada pihak penyelenggara 2 hari sebelum hari pelaksanaan.


CARA PENDAFTARAN


Pendaftaran peserta dapat dilakukan dengan 3 cara sederhana, yaitu:


1. Melalui telephone langsung ke Nomer: 021 70 501 501 

2. Download melalui website: http://rumahsakitplus.com/?p=87

3. Mengirimkan formulir pendaftaran yang telah diisi lengkap disertai scan bukti transfer biaya pendaftaran dan investasi ke Rumah Sakit Plus melalui email: info@rumahsakitplus.com


Pendaftaran dapat ditutup sebelum batas akhir masa pendaftaran, apabila jumlah peserta telah mencapai batas maksimal 20 peserta.


INFORMASI PELATIHAN


Apabila informasi yang tertera dalam TOR ini dirasa kurang lengkap, maka dapat menghubungi kami:


 


Hari Kerja: Senin-Jumat


Jam Kerja: 09.00 – 17.00


 021 70 501 501
 021 77 219 274
0878 87 800 500
 info@rumahsakitplus.com


Rumah Sakti Plus

PT. SAMASTORI INDONESIA

(Business Network Group)

Jl. Sungai Sambas III No 5 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan 12130



RENCANA KEGIATAN PELATIHAN METODE LEAN TAHUN 2014


Pelatihan metode lean pada unit-unit lain di rumah sakit dapat dilihat pada tabel 1.


TABEL 1.  JADWAL KEGIATAN PELATIHAN METODE LEAN DI JAKARTA






































































NoTanggalManajemen Rumah SakitLokasi
114-15 Agustus 2014Unit Rekam MedisJakarta
228-29 Agustus 2014Unit Kamar OperasiJakarta
311-12 September 2014Unit Rawat InapJakarta
420 September 2014Seminar LEAN*Jakarta
525-26 September 2014Unit FarmasiJakarta
609-10 Oktober 2014Unit Rawat IntensifJakarta
723-24 Oktober 2014Unit FarmasiMakasar
830-31 Oktober 2014Unit DapurJakarta
906-07 November 2014Unit FarmasiSurabaya
1013-14 November 2014Unit PemeliharaanJakarta
1127-28 November 2014Unit LaboratoriumJakarta
1206 Desember 2014Seminar LEAN*Jakarta
1311-12 Desember 2014Unit Rawat JalanJakarta
1418-19 Desember 2014Unit Gawat DaruratJakarta

  *Single Step to Faster, Better and Cheaper Hospital in as few as Five Days.



Pelatihan Manajemen Unit Rawat Inap Rumah Sakit Berbasis Lean 11-12 September 2014

Latest Articles